7. behaviour genetics two - Human Behavioral Biology

#source/youtube#human-behaviorism#robert-sapolsky

💡 kita lihat sebuah perbedaan ‘trait’ ato fenotype, tros kita bakal nyari gene e bedae nde mana.

iki sistem e cerita lagi

we look for family with some disease §

(because it’s easier buat nyari trait seng kek jelas, you have it or you don’t, dripada behaviour ato trait yang, let’s say ‘food taste’)
tros kon ngambil blood sample, mbo cek gene etc, dan kon mencari kesamaan dari yg punya disease, sama yg gapunya.

💡 yg mbo dapet itu biasane ‘a stretch of gene’, bkn kek 1 gene rapi ngono. and the disease is somewhere there. ‘genetic marker’

ada dua approach buat mencari hubungan ‘genetic and behaviour’ §

1. kita cari sampe tepat ke gene e.
   still on progress to this day lah. behaviour dulu, tros dicari corresoponding gene.
2. kita tau gene e kurleb ngapain, trus kita punya dua varian dari gene tersebut, trus kita lihat apa perbedaan behaviour yang terjadi. gene dulu, trus dicari corresponding behaviour.

nah, second approach iki lebih mantap. because it kinda works. nek kon ngeliat ada two flavour in … (let’s say dopamine receptor number 4, D4), kon bakal ngeliat ada nya perbedaan level in …(brarti kek how much you crave for novely, and other things that D4 responsible for).

💡 intie, perbedaan flavor in gene really does punya efek.

---

there is randomness §

iki ganti materi. ini variability seng, introduce chaos and complexity.

💡 ada yang namanyaaa, fisika(?) pokoke chances and shit.

for example, ada sel yang lagi membelah jadi dua,

bisa aja mitokondria nde kono itu lebih banyak dari yg sini, transcription factor e pisan gk rata, flavor2 e pisan beda akhire.

---

let’s disec the word ‘heritability’ in this field §

yang salah §

nek kita ngomong heritability, kita biasane ngartikan dee sebagai

💡 ‘seberapa besar kemungkinan, sebuah trait itu di wariskan dari gene’.

if you have this gene, how likely it’s for you to have this trait/behaviour

kalo 100% §

semakin besar heritability, let’s say 100%, brarti semakin besar kemungkinan trait tersebut diwariskan dari gene. contoh nek sebuah trait pemarah itu heritability e 100% maka anak e wes pasti pemarah.

kalo 0% §

contoh trait suka dengan warna hitam, then itu gk ngaruh apapun ke anak e, anak e isa suka item, isa gk suka.

yang benar §

ini bukan heritability yang dimaksud scientist dibidang ini. heritibility disini, diartikan sebagai

💡 ‘seberapa besar gene berpengaruh dalam gene enviroment interaction’

kalo 100% §

kalo trait itu ditentukan murni oleh gene, kita dapat 100% heritability.

kalo 0% §

if dalam sebuah gene environment interaction, sebuah trait itu ditentukann murni oleh environment, kita dapet 0% heritability.

notice nek bahkan the word heritability disini gada hubungane mbe off spring.

---

oke, so here’s a fact about how scientist done their experiment. §

💡 kita mengusahakan supaya environment e kita itu terkontrol, biar dee gk jadi variable bebas. iki benere ngeboost heritability, ngeboost ‘pengaruh gene’ terhadap suatu trait. why? yo soale kita gk punya data dari different environment as if this trait is purely determined by gene(menuju 100% heritability)

contoh pandangan heritability yang salah dan yang benar(lagi) §

so if ada gene, trus kita tanya ‘seberapa besar heritability gene ini terhadap trait A?’

misal jawabane 0%, §

the wrong pov is ‘oh berarti this organism gabakal punya trait ini, bcos yo 0%’

yang bener itu, ‘this gene has nothing to do with this trait, dan dia bisa saja punya trait itu’

nek 100%, §

yang salah itu ‘dia pasti punya trait itu’

yg bener itu ‘trait ini ditentukan oleh gene ini saja dan tidak ditentukan oleh environment, jadi dia mungkin punya, mungkin juga tidak.’

💡 in the real world, heritability yo fall somewhere in the middle. so both gene and environment play a role in a trait. iki analogi e,
if a trait is the area of a square, then gene is the height and enviroment is the base. both determined the area aka the trait.

kalo ada pertanyaan ‘i have this gene, does that means i have this trait?’ §

the answer is, it depends
it depends on the environment.